Galau

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Sumber dari sini

– – – – – – – – – – –

Galau!

Ya, perasaan saya sedang galau dan limbung. Saya buat tulisan ini midnight Sabtu dini hari. Sudah beberapa hari ini tidak bisa tidur. Perasaan saya yang terlalu sensitif saat ini gampang sekali menaikkan suhu psikologis sampai ubun-ubun, rasanya siap meledak kapan saja. Sekuat tenaga saya tahan, kecuali lewat tulisan. Karena di sini saya berkeluh kesah sepenuhnya. Awalnya hanya masalah kecil di suatu kepanitiaan. Kesalahan saya mungkin (masih gak habis pikir kalau harus mengakui seperti itu). Tapi sudah saya clearkan semua, sudah saya jelaskan sebab-musababnya baik-baik, dan diakhiri dengan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sumpah, saya gak pilih-pilih job apapun, apalagi kerja sosial seperti itu, tapi kondisi waktu dan keadaan saat ini cukup membatasi gerak saya, dan ijin dari keluarga tentunya. Saya mati kutu sekali atas saran yang ia ucapkan berikutnya, mengingatkan saya akan saran serupa dua tahun silam dari teman-teman saya. Ya, saran omong kosong serupa yang sudah membuat saya habis kesabaran dengan teman seperjuangan sendiri. Saran yang berkali-kali saya dengar, yang kemudian malah tidak ada seorang pun yang membantu saya. Baiklah, saya terima apapun ‘keluhan’ yang keluar dari plica vocalismu. Saya anggap konsekuensi saya pindah jalur. Saya nggak bisa hidup kalau tidak bergerak, dan sebaliknya juga, saya tidak bisa bergerak bila tidak ada hidup, sementara ada yang membawakan suatu dinamisasi yang bisa dikompromikan.

Dan ini beruntun pada mood saya yang kian memburuk, plus tumpukan tugas TA dan kerjaan rumah. Apa karena sudah masuk siklus akhir pula yang mendukung? hffffiuuufh… Beberapa kali saking kesalnya, perasaan udah  suntuk aja, pengen nangis, tapi gak ada air mata yang bisa keluar. Ini juga makin membuatku kesal. Seolah gak ada jalan keluar… rasanya pengen makan orang!!

in deep bloody desperate.

6 thoughts on “Galau

  1. Wah, Mbak, sabar… saya hanya bisa bilang itu. 🙂
    Apa ini disebabkan suatu masalah, atau karena insomnia jadi Mbak berpikiran aneh2? Sudahlah, hidup dinikmati aja. 🙂

  2. @Cahya & Satria : Makasih friends sarannya…
    @Asop : Masalah datang duluan, baru saya tidak bisa tidur, karena sebelum-sebelumnya saya bisa sanggup tidur lebih awal dan bangun lebih akhir.. *eh*
    :p

  3. *peluk indah* ,, yg kuat yo dek, samo2 saling menguatkan ,, u’ll never walk alone, stidaknyo mb bantu trus do’a dr sini, apapun itu smoga Allah memudahkan, amiin (cozy)

Leave a reply to Cahya Cancel reply